PEKANBARU--- (KIBLATRIAU.COM)--- Adanya terobosan dan gebrakan Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT memindahkan wilayah kekuasaannya ke sebuah tempat atau kawasan yang baru, sempat dinilai sejumlah kalangan sebagai langkah berani dari seorang sang visioner yang memiliki pandangan jauh 100 tahun kedepan.

Bukannya tanpa alasan, perpindahan pusat Pemerintahan Kota Pekanbaru ke lokasi yang belum banyak dijamah oleh manusia ini, ternyata telah mencatatkan sejarah baru yang juga sangat berbanding lurus terhadap kehidupan peradaban manusia yang berada di sekitarannya.

"Ada dua misi yang sebenarnya kita bawa dalam memindahkan kantor walikota ke Tenayan Raya. Pertama, perpindahan ini diupayakan sebagai lokomotif dalam membuka sebuah kawasan baru yang diharapkan dapat merangsang tumbuhnya sejumlah kota-kota baru yang akan dimulai dari kawasan ini" ungkap Firdaus kepada wartawan, Rabu (27/3).

Firdaus menjelaskan, perpindahan pusat pemerintahan yang ia lakukan bersama jajarannya itu, pada dasarnya dialasankan sebagai langkah untuk memicu daya tarik dari sebuah kawasan baru, sehingga menjadi magnet yang dapat melahirkan dan menumbuhkan kota-kota baru yang muncul di sekitarannya, yang mana kawasan Tenayan Raya tetap bakal jadi central dari tumbuh nya kota-kota tersebut.

"Keberadaan kawasan baru atau pertumbuhan baru di Tenayan Raya didukung oleh jalan tol Pekanbaru-Dumai, jalan lingkar Pekanbaru, dan nanti juga akan didukung oleh tol Pekanbaru-Padang, tol Pekanbaru-Bangkinang, tol Pekanbaru-Jambi.

Maka inilah yang akan melahirkan kota-kota baru yang kita sebut dengan kota satelit. Nanti akan muncul juga sejumlah kota-kota baru antara Minas-Pekanbaru, Perawang-Pekanbaru, Kampar Kiri-Pekanbaru, Tambang-Pekanbaru, Tapung-Pekanbaru. Dengan itulah yang nantinya akan menjadi Pekansikawan," tutur Firdaus (Kur/Hen)